Ragna Story

Ketika ia masih muda, Ragna tinggal di sebuah gereja dengan adik-adik nya Jin dan Saya, dan diawasi oleh adik dari salah satu dari Enam Heroes. Di beberapa titik, SAYA (Nama Orang) menjadi sangat sakit dan Ragna memutuskan untuk merawatnya, dan pada gilirannya menghabiskan lebih sedikit waktu dengan saudaranya. Jin akhirnya  cemburu  dengan SAYA karena mampu menghabiskan banyak waktu dengan Ragna, dan dia mulai membencinya.Ragna The  Bloodedge (Calamity Trigger, Story Mode Ilustrasi, 1, Tipe A)  membakar gereja    

Segera setelah SAYA menjadi sakit, gereja dibakar oleh Jin dan Yuki Terumi, yang juga memotong lengan kanan Ragna dan menculik Saya. Pada titik tertentu, Ragna digigit vampir, yang membuat rambutnya menjadi putih  pirang . Ia kemudian ditemukan oleh Jubei dari Enam Heroes mana ia melanjutkan untuk melatih Ragna tentang cara untuk mengontrol kekuatan baru diperoleh Azure Grimoire nya yang menggantikan lengannya yg hilang dan berulang kali menyatakan bahwa meskipun item itu bagian dari dirinya sekarang, kekuatan itu tidak untuk belum perintah. Selama beberapa tahun ke depan, Jubei terlatih Ragna untuk mengontrol kekuatan Azure, diawasi secara berkala oleh Rachel, yang meminta Jubei untuk merawatnya. Selama ini, ia bertemu Taokaka sebagai seorang anak. Ketika pelatihan berada di lengkap terakhir, Ragna akhirnya datang ke keputusan untuk berangkat pada perjalanannya.Ragna The Bloodedge (Continuum Shift, Story Mode Ilustrasi, 2) Ragna mendapat  jaket dan pedangTapi sebelum tiga akan berpisah, Jubei mengambil Ragna untuk membakar gereja dan menyerahkan Ragna dua item  milik seorang pahlawan bernama 'Bloodedge': jaketnya dan pedang -Blood-Scythe. Merasa berat dari orang yang memberi harapan kepada dunia dan Six Heroes, Ragna akhirnya menyelesaikan, pelatihannya sekarang selesai
Ragna memiliki kebencian yang mendalam untuk Novus Orbis Librarium, dan perjalanan dari kota ke kota menghancurkan basis mereka, karena ini, ia telah menjadi seorang kriminal yang dikenal dunia dan memiliki bayaran di kepalanya "cukup besar untuk membeli sebuah negara kecil", menurut Jin. Meskipun demikian, ia dalam  perjalanan melalui kota pada malam hari tanpa banyak ketakutan dan  terdeteksi atau ditangkap oleh NOL atau warga.