Virus-virus komputer yang beredar di jagat digital Indonesia dilaporkan sedikit menjinak, pada bulan Juli yang lalu.
"Selama Juli 2012 memang relatif
 tidak ada malware istimewa yang mampu menginfeksi demikian hebat di 
Indonesia. Virus DNS Changer pun sebarannya sangat kecil dan tidak 
terbukti seperti yang digembar-gemborkan," kata Yudhi Kukuh, Technical 
Consultant ESET Indonesia dalam rilis tertulis yang diterima 
KompasTekno.
Virus-virus muka lama masih, seperti Ramnit dan Sality masih mendominasi dan masih banyak menginfeksi komputer di Indonesia.
Meski demikian, Yudhi 
menyarankan pengguna komputer di Indonesia untuk selalu meng-update 
aplikasi antivirus karena sekali terkena virus, akan perlu banyak usaha 
untuk menanganinya.
Pada Juli lalu juga terjadi pergeseran konstelasi di 10 besar malware yang terdeteksi selama bulan Juli.
toptenvirus
Berikut,
 adalah 10 malware yang paling banyak terdeteksi atau paling rajin 
menjangkiti komputer pengguna di Indonesia, selama bulan Juli 2012.
1. WIN32/Ramnit.A
Virus
 yang dikenal bandel, dan membuat pengguna internet terganggu. Hingga 
bulan Juli  lalu cukup banyak laporan komputer yang diserang oleh 
Ramnit. Setelah mengalami penurunan di bulan-bulan sebelumnya, Ramnit 
kembali bertengger di puncak sejak Mei lalu hingga Juli ini. Virus 
berjenis trojan ini relatif aktif dalam penyebarannya.
2. LNK/Autostart.A
LNK/Autostart.A
 adalah nama lain Win32/CplLnk.A, yaitu threat yang dibuat secara 
khusus, atau malware shortcut yang memanfaatkan celah, dan belakangan 
ini juga dimanfaatkan oleh varian-varian dari Win32/Stuxnet.
Ketika user membuka sebuah 
folder yang berisi malware shortcut dengan menggunakan aplikasi yang 
menampilkan shortcut icon, maka malware tersebut akan aktif secara 
otomatis.
Malware berkategori worm ini 
sempat menghebohkan, setelah kembali aktif selama beberapa hari dan 
terdeteksi di Amerika Serikat dan Iran. Dampak serangan worm in meluas 
di beberapa negara besar yaitu 58% di Amerika Serikat, 30% Iran, 4% 
lebih Rusia.  
3. Win32/Ramnit.F
Malware
 berjenis trojan ini mampu meng-copy dirinya yang akan memenuhi hard 
drive komputer yang terinfeksi. Virus ini biasanya bersembunyi di dalam 
aplikasi Office, bahkan game.
Dengan kemampuannya membuka 
firewall dan menyamar menjadi program palsu ntuk mengumpulkan data 
penting seperti data transaksi, data keuangan sehingga sanagat 
dianjurkan untuk segera menghapus jika ditemukan adanya indikasi virus 
Win32/Ramnit.F ini karena potensial menghambat kerja komputer dan 
merusak data yang tersimpan di dalamnya.
4. Win32/Sality.NBA
Win32.Sality.NBA
 adalah salah satu program jahat ilegal yang ada pada Windows. Program 
tersebut mampu mangambil alih resource system dan memperlambat kinerja 
komputer.
Beberapa program sejenis 
seringkali muncul dalam bentuk pesan-pesan maupun banner iklan sehingga 
mengganggu proses kerja. Sementara itu, malware juga merusak data yang 
tersimpan didalam komputer.
5. Win32/Somoto.A
Sebuah
 program komputer dalam bentuk adware yang berbahaya. Modusnya tampil 
sebagai iklan, user yang tidak waspada akan meng-klik dan seketika itu 
juga malware Win32/Somoto.A akan menginstall malware didalam komputer 
korban.
Setelah berada di dalam, 
Somoto.A selalu memunculkan pop-up banner. Malware ini akan selalu 
terintegrasi dengan bugs komputer lain seperti keylogger, backdoors, 
dll.
Pekerjaan utama dari malware ini
 sebenarnya adalah merekam semua aktifitas online korban dan mengirimkan
 data penting korban ke komputer lain tanpa diketahui oleh si korban.
6. HTML/Iframe.B.Gen
Adalah
 sejenis trojan yang berbahaya, dan mampu membajak komputer berbasis 
Windows lalu menginstall backdoor di komputer tersebut.
Html/Iframe.B.Gen mampu 
mematikan software antivirus, sekaligus memonitor aktivitas browsing 
user, bahkan menghapus registry entries.
Kehadiran
 malware ini juga bisa mengakibatkan sistem operasi pada komputer tidak 
mampu bekerja sama sekali sehingga sangat membahayakan keamanan semua 
data yang tersimpan didalam komputer.
7. Win32/Ramnit.H
Malware
 yang memanfaatkan security flaws agar hacker pengendalinya bisa masuk 
dan mengambil alih komputer yang menjadi target melalui koneksi 
jaringan.
Ramnit.H adalah malware berjenis
 trojan, dimana setelah berada di dalam komputer, ia akan mengirimkan 
file-file berbahaya, dan melakukan aktifitas tertentu, yang berdampak 
pada mandeknya kinerja komputer hanya dengan menambahkan entri file ke 
sistem registry dan sistem operasi.
Ramnit.H juga mampu memonitor 
aktifitas online korban, kemudian mencuri data-data keuangan seperti 
data kartu kredit, password, user name. Malware ini juga mampu mematikan
 sistem keamanan.
8. INF/Autorun.gen
Deteksi
 terhadap INF/Autorun.Gen digunakan untuk menguraikan serangkaian 
malware yang menggunakan file autorun sebagai cara untuk mengkonfirmasi 
komputer-PC target yang berhasil diserang.  
File tersebut berisikan 
informasi program yang dikembangkan untuk mampu mengeksekusi program 
saat perangkat bergerak (misal USB flash Disk dan perangkat lain yang 
sejenis diakses oleh user yang menggunakan PC berbasis Windows).
9. Win32/Virut.NBP
Win32/Virut.NBP adalah polymorphic file infector, yang terhubung dengan jaringan IRC dan dapat dikontrol dari jarak jauh.
Malware tersebut menyerang 
Executable file. Oleh sebab itu saat terinstall, Win32/Virut.NBP akan 
langsung mencari executable file dengan ekstensi .exe dan .scr.
Operasi yang dilakukan setelah 
terinstall adalah mengirimakan data dan perintah dari remote computer 
atau dari Internet. Selanjutnya remote computer akan berkomunikasi 
dengan server yang menggunakan IRC protocol, yaitu irc.zief.pl dan 
proxim.ircgalaxy.pl
10. LNK/Exploit.CVE-2010-2568
LNK/Exploit.CVE-2010-2568
 adalah hasil deteksi generik untuk malware shortcut files yang 
dirancang khusus sehingga mampu masuk melalui celah pada Windows.
Celah CVE-2010-2568 adalah yang 
umum dimasuki oleh trojan dan biasanya menjadi satu bagian dari malware 
lain yang ikut masuk melalui celah Windows tersebut. Meski update 
Windows telah dilakukan untuk menambal celah CVE-2010-2568, upaya untuk 
memanfaatkan celah tersebut masih tetap berjalan dengan cara menjadi 
bagian dari bots maupun bagian dari malware lainnya dengan modus menjadi
 vektor infeksi.
Sumber | kompas.com


About the Author
0 komentar: